Sabtu, 11 Januari 2014

BEDAH MINOR (MINOR SURGERY)

Mengenal Intrumen Bedah Minor

Sebelum melakukan pembedahan perlu dipersiapkan alat-alat yang akan digunakan. Sebelum kita melakukan pembedahan kita harus memiliki pengetahuan mengenai sarana dan prasarana penunjang dalam pembedahan sehingga kita tidak salah dalam penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu. 
Dalam artikel berikut kami akan menjelasakan sedikit tentang instrumen bedah minor : 

1. Nald vooder/Needle Holder/Nald Heacting 
Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan sebagai penyimpul benang. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglELnMnPtUsnINpOWIRFMeiI-PBxNPOxaAySRgg2KH63AttzOqz1iLPpwUen5BDwcc3tN_pfs7CNrkrMlCBUslC47oEcQ7Uzlyr7wE60z2YEhNTacRS1Zx708fNR2WRlFbzl9iWcFec3hH/s200/Needle+Holder.jpg
2. Gunting 
• Gunting Diseksi (disecting scissor) 
Gunting ini ada dua jenis yaitu, lurus dan bengkok. Ujungnya biasanga runcing. Terdapat dua tipe yabg sering digunakan yaitu tipe Moyo dan tipe Metzenbaum. 
• Gunting Benang 
Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus, kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan lukan. 
• Gunting Pembalut/Perban 
Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut.
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAv3mMpJU2gOstqsNFOR7-cLMWWZX2uO9wCa9g-f1ljD_LmHoukTjkFybJMxdg4b0ORt7XWr9-h89wGnKN2hSMe5s_EpbVBR3Ql5Rs1_wXu5Hkebq74hI_qDuDQC8-raYr9JtbqR9noexR/s320/Untitled-1+copy.jpg

3. Pisau Bedah 
Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx1kbdw584BWr3fTEi-Vvflc3ZJ19oHm29zoeGE3gMgE1Vhml_lIO20r668Or3b8TTXp695SU9EhTmDKbcSoESvvSbwjEU_LpGf1VWz9OTyjeJ88ghoW4aelTbn9WUPIi5OaeQ5mwnfrZL/s320/pisau.jpg
4. Klem (Clamp) 
• Klem Arteri Pean 
Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak. 
• Klem Kocher 
Ada dua jenis bengkok dan lurus. Sifatnya mempunyai gigi pada ujungnya seperti pinset sirugis. Kegunaannya adalah untuk menjepit jaringan. 
• Klem Allis 
Penggunaan klem ini adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor. 
• Klem Babcock 
Penggunaanya adalah menjepit dock atau kain operasi. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwHfEi_xROWThP-fg6-s13NkIGGE-mnlLFgmPch5XHnLeaWBoS8pIR6aks5ndNXCSC4aOsiUhxd-ZuZWi-wRxQDS0p5xlgocckpXkZOd2SxhVpKBE5TmqxBvMl9gWmctUE_IVCgcXdmCIS/s320/Klem.jpg

5. Retraktor (Wound Hook) 
Retraktor langenbeck, US Army Double Ended Retraktor dan Retraktor Volkman penggunaannya adalah untuk menguakan luka. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheT51arv7nUiHVBUnWfqdNqd9vKjWAAJxK293IfV1fGhCE_XNuJPep3t1Q8KluTD5AeBzV5oxfUJ-_6lJrEWLW9tMjkuql07MNcBX0yUJiACNagzTUAy3ZXuz60v3hGqfm2RzNluU8jWhe/s320/Retraktor.jpg


6. Pinset 
• Pinset Sirugis 
Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi. 
• Pinset Anatomis 
Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak. 
• Pinset Splinter 
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6zzydEQFuxfsAugkEoGTh12HjJG-vmNZ4TK728Xqr4oT9rM3DmxXUQUZAnKZ4exS9je2XQ5727Mt1SItF8QENa4Pcrr7ZD6zVDCCZLaxrfqI2qGBB7s1cixx4s_BkfzLsqtLkL6uHJLAm/s320/pinset.jpg

7. 
Deschamps Aneurysm Needle 
Penggunaannya adalah untuk mengikat pembuluh darah besar. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_-xN3GuWxgjxSKJFzQLAQWZmmoRNiVhfsYmIF3K3YoMCqvxmEqI7nGSOL0iQPC4S9cR4FQhqOA_syezOQ_06a49BI4wkac47UjikH4tHbbnQTVLaWkBA3R8SSQp9h8fj3Cl_f-DH7g8tB/s320/26.jpg
8. Wound Curet 
Penggunaannya dalah untuk mengeruk luka kotor, mengeruk ulkus kronis. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF00LudwrJX-P2lOHUkW4Gd81aXovDilCSnyGh8Oi3teuq_QEGvyD1ul4_8sJPYY3JZKUp1fMOHgeA2uLHw7xLl2Xn4yRmsAKo81oXKD0MU5O1qbG_eBhaLmlGU2z_Sbf1z1zpnavAS_I2/s320/105-716-1+SB.jpg
9. Sonde (Probe) 
Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalam luka. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibufj3c0Ho-3uWKvqOYklHgFj5q6S6M0zZ41NqOneaW9xMVrZA46cckUcKqOIdBiJAW02wTMSE3Ptlsv3vAdZGojlF5UU-UAkXTEXuMy-rHAPnVwJ6VeKnuqLTCOnibGrmv16D3bSBHnhN/s320/Spiegel_Sonde_Pinzette+copy.jpg

10. Korentang
 
Penggunaannya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa, jas operasi, doek, dan laken steril. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZNSMKoK0SGLWjoDhxUH8q2gZaPFEqBH9gKeIJF5OGRvtSKP3kfgG33x3yDdKKebYfUVqp5ICXlKz3jcbR3DwhPKTYLDQZhyTIPcZiaCW6QrXKQi4Jye7CXi49DwE018WYwbCx5-dNL98L/s320/korentang2.jpg

11. Jarum Jahit
 
Penggunaanya adalah untuk menjahit luka yang dan menjahit organ yang rusak lainnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampang segitiga agar lebih mudah mengiris kulit (scharpe nald). Sedangkan untuk menjahit otot dipakai yang berpenampang bulat ( rounde nald ). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8aW4b5yW_KKgsSuXuORFswOu5dDiKSi5DXH9rjQdEdRzkpWLP1aG4xy0yB-12C33MEZ2t5mDv9YHQZnaszLUQ0uW44lonRXrVA8k7J9zGm-E9IlCxKFIqFy3rtwYk6HXILMUPyhjmsXGN/s320/jarum.jpg

Demikian sedikit artikel mengenai intrumen bedah minor, semoga bisa menjadi tambahan materi pembelajaran dalam perkuliahan maupun praktikum. 


TAMBAHAN MATERIAL SUTURE

Penggunaan alat dan Material penjahitan yang berkualiatas adalah yang meliputi syarat-syarat tertentu. Yang pertama adalah kenyamanan untuk digunakan atau untuk  dipegang. Lalu pengamanan yang cukup pada setiap alat. Harus selalu steril. Cukup elastik. Bukan terbuat dari bahan yang reaktif. Kekuatan yang cukup untuk penyembuhan luka. Kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah perusakan dari benda asing.

II.1. INSTRUMEN

1.      Needle holder
Nama lainnya pemegang jarum atau nald voeder. Jenis yang digunakan bervariasi, yaitu tipe Crille wood (bentuknya seperti klem) dan tipe Mathew Kusten (bentuk segitiga). Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan sebagai penyimpul benang.                                                          


http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/1.jpg?w=183


                                                    Tipe Crille wood    

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/2.jpg?w=108
                                             
                                                   Tipe Mathew Kusten

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/3.jpg?w=300
Needle Holder
2.      Gunting
u Gunting Benang
Ada dua macam gunting benang yaitu gunting benang yang bengkok dan lurus yang kegunaannya untuk memotong benang operasi, merapikan luka. Penyediaan masing-masing satu buah.
u Gunting Diseksi
Gunting ini ada dua jenis, yaitu lurus dan bengkok. Ujungnya biasanya runcing. Terdapat dua yang sering digunakan, yaitu tipe Mayo dan tipe Metzenbaum. Kegunaan gunting ini adalah untuk membuka jaringan, membebaskan tumor kecil dari jaringan sekitarnya, untuk esksplorasi dan merapikan luka.




http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/4.jpg?w=300
dissecting scissors

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/5.jpg?w=300
                                                                                    


u Gunting perban/pembalut
Kegunaan adalah untuk menggunting pembalut dan plester.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/6.jpg?w=221
3.      Pisau Bedah
      Terdiri atas dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess/bistouri/blade). Pada pisau bedah model lama, mata pisau dan gagang bersatu, sehingga bila mata pisau tumpul harus diasah kembali. Pada model baru, mata pisau dapat diganti. Biasanya mata pisau hanya untuk sekali pakai.
      Terdapat dua nomor gagang pisau yang sering dipakai, yaitu gagang nomor 4 (untuk mata pisau besar) dan gagang nomor 3 (untuk mata pisau kecil). Guna pisau bedah ini adalah untuk menyayat berbagai organ /bagian tubuh. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.


http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/7.jpg?w=223
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/8.jpg?w=247
                                                             
4.      Klem (Clamp)
u Klem arteri pean. Ada dua jenis, yaitu yang lurus dan bengkok. Kegunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/9.jpg?w=211

u Klem Kocher. Ada dua jenis yaitu klem yang lurus dan yang bengkok. Tidak ditujukan untuk hemostasis. Sifat khasnya adalah mempunyai gigi pada ujungnya (mirip gigi pada pinset sirurgis). Gunanya adalah untuk menjepit jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari klem, dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi pada ujung klem.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/10.jpg?w=199
u Klem Mosquito. Mirip dengan klem arteri pean, tetapi ukuranya lebih kecil. Penggunaannya dalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.
 http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/11.jpg?w=259
u Klem Allis. Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor kecil.
 http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/12.jpg?w=192
u Klem Babcock. Penggunaanya adalah untuk menjepit tumor yang agak besar dan rapuh.

http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/13.jpg?w=259
u Towel clamp (Doek klem). Penggunaanya adalah untuk menjepit doek/kain operasi.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/14.jpg?w=300

5.      Retraktor (Wound Hook)
u Retraktor langenbeck. Penggunaannya adalah menguakkan luka.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/15.jpg?w=140

u US army double ended retractor. Penggunaannya untuk menguakkan luka.
 http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/16.jpg?w=130
u Retraktor volkman. Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka. Pemakaian retractor disesuaikan dengan lebar luka. Ada yang mempunyai dua gigi, 3 gigi, dan 4 gigi. 2 gigi untuk luka kecil, 4 gigi untuk luka besar. Terdapat pula retractor bergigi tumpul.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/17.jpg?w=199
 6.      Jarum
      Banyak sekali jenisnya. Untuk menjahit kulit digunakan yang berpenampak segitiga agar mudah mengiris kulit (scherpe nald). Sedang untuk menjahit otot dipakai yang berpenampang bulat (round nald). Ada yang berbentuk setengah lingkaran dan ada pula yang berbentuk seperempat lingkaran.
      Penggunaannya adalah untuk menjahit luka dan menjahit oragn rusak lainnya. Penyediaan disesuaikan kebutuhan.

 http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/18.jpg?w=300
 7.      Pinset
      Pinset sirurgis. Penggunaanya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, member tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
      Pinset anatomis. Penggunaanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.
http://herrysetyayudha.files.wordpress.com/2012/02/19.jpg?w=278
 8.      Benang
u Seide/ silk
Terbuat dari serabut-serabut sutera, terdiri dari 70% serabut protein dan 30% bahan tambahan berupa perekat. Warnanya hitam dan putih. Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat. Tidak diserap tubuh. Pada penggunaan di sebelah luar maka benang harus dibuka kembali.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari nomor 00000 (5 nol merupakan ukuran paling kecil untuk bag bedah) hingga nomor 3 (yang merupakan ukuran paling besar). Yang paling sering dipakai adalah nomor 00 (2 nol) dan 0 (1 nol) dan nomor satu. Semakin besar banyak nol nya semakin kecil benangnya
Kegunaannya adalah untuk menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (terutama arteri besar), sebagai teugel (kendali).
Benang harus steril, sebab bila tidak akan menjadi sarang kuman (fokus infeksi), sebeb kuman terlindung di dalam jahitan benang, sedang benangnya sendiri tidak dapat diserap tubuh.

u Plain catgut
Asal katanya adalah cat (kucing) dan gut (usus). Dahulu benang ini dibuat dari usus kucing, tapi saat ini dibuat dari usus domba atau usus sapi. Bersifat dapat diserap oleh tubuh, penyerapan berlangsung dalam waktu 7-10 hari, dan warnanya putih dan kekuningan.
Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 00000 (5 nol yang merupakan ukuran paling kecil) hingga nomor 3 (merupakn ukuran yang terbesar). Sering digunakan nomor 000 (3 nol), 00 (2 nol), 0 (1 nol), nomor 1 dan nomor 2.
Kegunaannya adalah untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama untuk daerah longgar (perut,wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang, bila disimpulkan 2 kali akan terbuka kembali. Plain catgut tidak boleh terendam dalam lisol karena akan mengembang dan menjadi lunak, sehingga tidak dapat digunakan.

u Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum benang dipintal ditambahkan krom. Dengan adanya krom ini, maka benang akn menjadi lebih keras dan kuat, serta penyerapannnya lebih lama, yaitu 20-40 hari. Warnanya coklat dan kebiruan. Benang ini tersedia dalam ukuran 000 (3 nol merupakan ukuran yang paling kecil) hingga nomor 3.
Penggunaannya pada penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu sepuluh hari, untuk menjahit tendo pada penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

u Nilon. (Dafilon,monosof,dermalonEthilon)
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon, leboh kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, dan tidak menimbilkan iritasi pada kulit atau jaringan tubuh lainnya.
Warnanya biru hitam. Tersedia dalam ukuran 10 nol hingga 1 nol. Penggunanan pada bedah plastik, ukuran yang lebih besar sering digunakan kulit, nomor yang kecil dipakai pada bedah mata.

u Ethibond
Merupakan benang sintetis (terbuat dari polytetra methylene adipate). Tersedia dalam kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minumum, tidak diserap, dan warnanya hijau dan putih. Ukurannya dari 7 nol sampai nomor 2. Penggunaannya pada bedah kardiovaskular dan urologi.

u Vitalene/Prolene/surgilen
Merupakan benang sintetis (terbuat dari polimer profilen). Sangat kuat dan lembut, tidak diserap, warna biru. Tersedia dalam kemasan atraumatis. Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Digunakan pada bedah mikro, terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, bedah plastik, cocok pula untuk menjahit kulit.
u POLI GLICOLIC ACID SEPERTI POLISORB,Dexon,Vicryl
Merupakan benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Diserap oleh tubuh, dan tidak menimbulkan reaksi pada jaringan tubuh. Dalam subkutis bertahan selam tiga minggu, dalam otot bertahan selam 3 bulan. Benang ini sangat lembut dan warnanya ungu.
Ukuran dari 10 nol hingga nomor 1. Penggunaan pada bedah mata, orthopedi, urologi dan bedah plastik.

u Supramid
Merupakan benang sintetis, dalam kemasan atraumatis. Berdsifat kuat, lembut fleksibel, reaksi tubu minimum dan tidak diserap. Warnanya hitam putih. Digunakan untuk menjahit kutis dan subkutis.

u Linen (catoon)
Dibuat dengan serat kapas alam dengan jalan pemintalan. Bersifat lembut, cukup kuat dan mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimum, berwarna putih.
Tersedia dalam ukuran 4 nol hingga 1 nol. Digunakan untuk menjahit usus dan kulit, terutama kulit wajah.
u Steel wire
Merupakan benang logam yang terbuat  dari polifilamen baja tahn karat. Sangat kuat, tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul. Warna putih metalik. Terdapat dalam kemasan atraumatis dan kemasan biasa. Ukurannya dari 6 nol hingga nomor 2. Untuk menjahit tendon.


0 komentar:

Posting Komentar